INTERAKSI SOSIAL
Faktor – Faktor yang mendorong terjadinya interaksi sosial
Interaksi sosial terbentuk
oleh faktor – faktor berikut ini :
- Tindakan Sosial
- Kontak Sosial
- Komunikasi Sosial
1. Tindakan Sosial
Tidak semua tindakan manusia dinyatakan sebagai tindakan sosial misalnya :
Seorang pemuda yang sedang mengkhayalkan gadis impiannya secara diam – diam .
Menurut MAX WEBER , tindakan sosial adalah tindakan seorang individu yang dapat
mempengaruhi individu – individu lainnya dalam masyarakat . Tindakan sosial
dapat dibedakan menjadi 4 macam yaitu :
- Tindakan Rasional Instrumental : Tindakan yang dilakukan dengan memperhitungkan kesesuaian antara cara dan tujuan . Contoh : Bekerja Keras untuk mendapatkan nafkah yang cukup .
- Tindakan Rasional Berorientasi nilai : Tindakan – Tindakan yang berkaitan dengan nilai – nilai dasar dalam masyarakat . Contoh : Tindakan –Tindakan yang bersifat Religio – magis .
- Tindakan Tradisional ; Tindakan yang tidak memperhitungkan pertimbangan Rasional . Contoh : Berbagai macam upacara \ tradisi yang dimaksudkan untuk melestarikan kebudayaan leluhur .
- Tindakan Ofektif : Tindakan – Tindakan yang dilakukan oleh seorang \ kelompok orang berdasarkan perasaan \ emosi
2. Kontak Sosial
Dalam kehidupan sehari-hari kontak sosial dapat dilakukan dengan cara :
- Kontak Sosial yang dilakukan menurut cara pihak – pihak yang berkomunikasi . Cara kontak sosial itu ada 2 macam yaitu :
- Kontak Langsung : Pihak komunikator menyampaikan pesannya secara langsung kepada pihak komunikan .
- Kontak Tidak Langsung : Pihak komunikator menyampaikan pesannya kepada pihak komunikan melalui perantara pihak ketiga .
- Kontak Sosial yang dilakukan menurut terjadinya proses komunikasi . Ada 2 macam kontak sosial .
1.
Kontak Primer
2.
Kontak Sekunder
3.
Komunikasi Sosial
Komunikasi artinya berhubungan atau bergaul dengan orang lain. Orang yang
menyampaikan komunikasi disebut komunikator , orang yang menerima komunikasi
disebut komunikan . Tidak selamanya kontak sosial akan menghasilkan interaksi
sosial yang baik apabila proses komunikasinya tidak berlangsungnya secara
komunikatif . Contoh : Pesan yang disampaikan tidak jelas , berbelit – belit ,
bahkan mungkin sama sekali tidak dapat dipahami .
- Bentuk – Bentuk interaksi yang mendorong terjadinya lembaga , kelompok dan organisasi sosial .
1. Bentuk Interaksi sosial menurut jumlah
pelakunya .
A. Interaksi antara individu dan individu
Individu yang satu memberikan pengaruh , rangsangan \
Stimulus kepada individu lainnya . Wujud interaksi bisa dalam dalam bentuk
berjabat tangan , saling menegur , bercakap – cakap \ mungkin bertengkar .
B.
Interaksi antara individu dan
kelompok
Bentuk interaksi antara individu dengan kelompok :
Misalnya : Seorang ustadz sedang berpidato didepan orang banyak . Bentuk
semacam ini menunjukkan bahwa kepentingan individu berhadapan dengan
kepentingan kelompok .
C. Interaksi antara Kelompok dan Kelompok
Bentuk interaksi seperti ini berhubungan dengan
kepentingan individu dalam kelompok lain . Contoh : Satu Kesebelasan Sepak Bola
bertanding melawan kesebelasan lain .
2. Bentuk Interaksi Sosial Menurut Proses Terjadinya .
A. Imitasi
Imitasi adalah pembentukan nilai melalui dengan meniru
cara- cara orang lain. Contoh : Seorang anak sering kali meniru kebiasan – kebiasan
orang tuanya .
B. Identifikasi
Identifikasi adalah menirukan dirinya menjadi sama
dengan orang yang ditirunya . Contoh : Seorang anak laki – laki yang begitu
dekat dan akrab dengan ayahnya suka mengidentifikasikan dirinya menjadi sama
dengan ayah nya .
C.
Sugesti
Sugesti dapat diberikan dari seorang individu kepada
kelompok . Kelompok kepada kelompok kepada seorang individu . Contoh : Seorang
remaja putus sekolah akan dengan mudah ikut-ikutan terlibat “ Kenalan Remaja “
. Tanpa memikirkan akibatnya kelak .
D. Motivasi
Motivasi juga diberikan dari seorang individu kepada
kelompok.Contoh : Pemberian tugas dari seorang guru kepada muridnya merupakan
salah satu bentuk motivasi supaya mereka mau belajar dengan rajin dan penuh rasa
tanggung jawab .
E. Simpati
Perasaan simpati itu bisa juga disampaikan kepada
seseorang / kelompok orang atau suatu lembaga formal pada saat –saat khusus.
Misalnya apabila perasaan simpati itu timbul dari seorang perjaka terhadap
seorang gadis / sebaliknya kelak akan menimbulkan perasaan cinta kasih / kasih
saying.
F. Empati
Empati itu dibarengi perasaan organisme tubuh yang
sangat dalam. Contoh jika kita melihat orang celaka sampai luka berat dan orang
itu kerabat kita, maka perasaan empati menempatkan kita seolah-olah ikut
celaka.
- Keteraturan Sosial
Keteraturan sosial artinya menaati nilai dan
norma yang berlaku. Contoh : sebuah jalan raya yang dilalui oleh berbagai jenis
dan ukuran kendaraan, serta bermuatan orang dalam jumlah besar dan arah tujuan.
Unsur-unsur keteraturan sosial :
1. tertib sosial
2. order
3. Keajegan
4. Pola
Faktor-faktor yang mendorong dan menghambat pola
keteraturan sosial
- Faktor pendorong
a. Kerja sama (cooperation)
b. Akomodasi
- Faktor penghambat
a. persaingan
b. kontravensi
c. konflik
- Lembaga Sosial
Menurut John Lewis Gillm dan John Philp Billn pengertian
lembaga sosial adalah suatu lembaga sosial merupakan suatu organisasi pola
pemikiran dan pola prilaku yang terwujud melalui aktivitas kemasyarakatan.
- Kelompok Sosial
- Dilihat menurut besar anggota kelompok
- Kelompok sosial yang kecil
- Kelompok sosial yang besar
- Dilihat menurut proses terbentuknya
1. Kelompok semu contoh:
a. masa atau kerumunan
b. Publik / khalayak ramai
2. Kelompok nyata contoh:
a. Keluarga Luas
b. Asosiasi / perkumpulan
c. Dilihat menurut erat tidaknya ikatan kelompok
1. Kelompok Paguyuban : kelompok masyarakat desa
2. kelompok Patembayan : kelompok masyarakat kota
- Proses internalisasi
Adalah proses panjang sejak seorang individu dilahirkan sampai tua untuk
belajar menanamkan dalan kepribadiannya segala perasaan, hasrat, nafsu, serta
emosi yang diperlukan
- Proses sosialisasi
Adalah suatu proses sosial yang terjadi bila seseorang menghayati dan
melaksanakan norma-norma kelompok tempat dia hidup.
- Proses enkulturasi
Adalah menyesuaikan alam dan pikiran serta sikapnya dengan adat istiadat,
system norma dan peraturan-peraturan yang hidup dalam kebudayaannya.
- Proses evolusi sosial budaya
Adalah merupakan proses perubahan suatu kebudayaan dalam jangka waktu yang lama
dan bertahap.
- Proses difusi
Adalah proses penyebaran unsur-unsur. Kebudayaan
individu yang satu kepada individu yang lain. Ada 2 tipe difusi yaitu:
a. Difusi intra masyarakat
Adalah difusi yang
terjadi dalam suatu masyarakat
b. Difusi antar masyarakat
Adalah difusi yang terjadi antara masyarakat yang satu
dengan masyarakat yang lain. Difusi antar masyarakat dapat terjadi dalam
berbagai bentuk :
a. Hubungan symbiotic
b. Penetration pacifique
c. Penetration violence
d. Stimulus diffusion
e. Kultur complex
6. Proses akulturasi
Adalah proses sosial yang timbul bila suatu kelompok
manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dengan unsur-unsur dari suatu
kebudayaan asing. 3 kontak kebudayaan asing yang besar yaitu :
a. Kontak dengan kebudayaan
hindu-Budha pada zaman kuno (abad ke 1-15)
b. Kontak dengan kebudayaan islam
pada zaman madya (abad ke 15-17)
c. Kontak degan kebudayaan barat
pada zaman baru (abad ke 17-20)
Masing-masing kebudayaan tersebut telah mengahsilkan
proses akulturasi adalah :
a. akulturasi Indonesia-Hindu Budha
b. akulturasi Indonesia- Islam
c. akulturasi Indonesia–barat
7. Proses asimilasi
Adalah
proses sosial yang timbul bila ada golongan-golongan manusia dengan latar
belakang kebudayaan yang berbeda. Factor-faktor yang dapat mempermudah
terjadinya asimilasi adalah :
a. toleransi
b.
kesempatan-kesempatan di bidang ekonomi yang seimbang
c.
Suatu sikap yang menghargai orang asing dengan kebudayaannya
8 Pembaruan atau inovasi
Adalah
proses pembaruan dalam penggunaan sumber-sumber alam, energi dan modal. Serta
pengatuiran system tenaga kerja yang baru
Faktor-Faktor Penyebab Perubahan
1. Komunikasi
2. Faktor Intern penyebab
perubahan masyarakat
a. bertambah atau berkurangnya
penduduk
b. penemuan-penemuan baru
c. konflik didalam masyarakat
konflik berupa :
1. Konflik antar individu dalam
masyrakat
2. Konflik antar kelompok
3. Konflik antar individu dengan
kelompok
4. Konflik antar generasi
d. Pemberontakan ( Revolusi )
dalam tubuh masyarakat
4. Faktor ektern penyebab perubahan masyarakat :
1. Faktor alam fisik yang ada disekitar masyarakat
2. Peperangan
3. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain
4. Faktor – faktor yang mendorong terjadinya perubahan sosial
Menurut
Margono selamat mengatakan bahwa motivational for ces \ kekuatan pendorong yang
mempengaruhi perubahan yaitu :
1. Ketidakpuasan terhadap situasi
yang ada
2. Adanya pengetahuan tentang
perbedaan antara apa yang ada dengan yang seharusnya bisa ada
3. Adanya tekanan – tekanan dari
luar seperti kompetisi , keseharusan menyesuaikan diri
1. faktor – faktor pendorong perubahan
1. Kontak dengan kebudayaan lain
2. Sistem pendidikan yang maju
3. Sikap menghargai hasil karya
seseorang
4. Toleransi terhadap perubahan
yang menyimpang
5. Sistem pelapisan sosial
terbuka
2. Faktor – faktor penghalang perubahan
1. Kurangnya hubungan dengan
masyarakat lain
2. Perkembangan ilmu
pengetahuan yang terlambat
3. Sikap masyarakat yang sangat
tradisional
Perubahan sosial budaya dapat dikategorikan
kedalam beberapa bentuk yaitu :
1. Perubahan secara cepat dan
lambat
2. Perubahan direncanakan dan
tidak direncanakan
3. Perubahan yang mempengaruhi
luas dan tidak luas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar